Kamis, 15 Desember 2011

Kebanggaan dan Keberanian

Pada masa jahiliyah terkenal dengan sifat-sifat kebanggaan dan keberanian (فخر وحماسة) yang merupakan salah satu sifat yang mulia. Dalam sejarah arab jahiliyah banyak puisi-puisi yang terkenal dengan tema ini, diantaranya sastrawan Amr bin Kultsum (عمرو بن كلثوم) ketika mendapatkan perintah dari Raja Hirah Amr bin Hindun (عمرو بن هند).
Dikisahkan Amr bin Hindun ingin mencoba keberanian Amr bin Kultsum. Pada suatu pertemuan, Amr bin Hindun bertanya : "Diantara orang Arab Ibu siapa yang akan menolak untuk melayani Ibuku?". Diantara yang hadir menjawab : "Laila; dari Suku Taghlibiyah; Ibu Amr bin Kultsum yang berani menolaknya". Maka Raja mengundang Amr bin Kultsum bersama Ibunya..Singkat cerita Amr bin Kultsum dan Ibunya memenuhi undangan tersebut. Ketika mereka datang, Ibu Raja Hiroh memerintah Laila untuk menyediakan hidangannya. Lalu Laila menolak dengan bahasa yang halus : لتقم صاحبة الحاجة إلى حاجتها akan tetapi ia bernada memaksa sambil menghina : يا ويلي يا لذل تغلب terdengarlah oleh anaknya Amr bin Kultsum di ruangan sebelah duduk bersama Amr bin Hindun. Maka ia mengeluarkan pedang lalu membunuh Ibn Hindun. Kemudian ia membuat puisi yang terkenal
"ألا هبي بصحنك فأصبحينا"
Pada halaman ini saya akan menulis beberapa bait dari puisi yang terkenal dari peristiwa tersebut.
أبا هند فلا تعجل علينا # وأنظرنا نجبرك اليقينا
بأنا نورد الرايات بيضا # ونصدرهن حمرا قد روينا
بأي مشيئة عمرو بن هند # تطيع بنا الوشاة وتزدرينا
تهددنا وتوعدنا رويدا # متى كنا لأمك مقتوينا
فإنّ قناتنا يا عمرو أعيت # على الأعداء قبلك أن تلينا
وقد علم القبائل من معد # إذا قبب بأبطحها بنينا
بأنا المنعمون إذا قدرنا # وأنا المهلكون إذا ابتلينا
وأنا المانعون لما أردنا # وأنا النازلون بحيث شينا
ونشرب إن وردنا الماء صفوا # ويشرب غيرنا كدرا وطينا
لنا الدنيا ومن أضحى عليها # ونبطش حين نبطش قادرينا
Baik saya akan coba terjemah bebas saja.
1. Wahai Amr bin Hindun, Janganlah kau tergesa-gesa menyakiti kami. Perhatikanlah, Kami akan memberitahukan kepada siapa kami sebenarnya/
2. Kami adalah kaum perang, pergi untuk berperang. Bendera kami putih, pulang berubah jadi merah. Ternodai dengan darah musuh.
3. Apa maksudmu Amr bin Hindun, menyakiti kami dengan kata-kata kotor dan menghina kami.
4. Kau menakut-nakuti dan mengancam kami, dengan menjadikan kami pelayan untuk Ibumu.
5. Sesungguhnya kekuatan kami, wahai Amr!. Mengalahkan musuh-musuh sebelum kamu dengan mudah.
6. Seluruh Suku tahu dari ma'ad[1]jika membangun Qubbah[2] dengan Ahtha'[3] . Maksudnya seluruh kabilah atau susku di arab tahu akan Kekuatan kami, jika para pemimin kami sudah bersatu.
7.  Kami pemaaf jika berkuasa, dan Penghancur jika ditindas
8. Kami melindungi siapa yang meminta, dan berperang dimana oun berada
9. Kami yang pertama minum air yang bersih, yang lain minum setelahnya kotor dan keruh.
10. Dunia dan isinya milik kami, kami yang menyiksa dan menyakiti. Tak ada seorangpun yang berjalan di depan kami.
Serem banget yah...itulah keadaan bangsa Arab Jahiliah, yang penuh dengan keberanian, keangkuhan, kekuatan, kekerasan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar